Selasa, 21 Juni 2011

Menabung di Bank adalah cara konfensional

Membersiapkan dana untuk tujuan-tujuan keuangan kita, terutama untuk memenuhi kebutuhan dimasa yang akan datang (baca: masa pensiun) sebaiknya dilakukan sejak sekarang, pada saat kita masih produktif dan mampu mendatangkan penghasilan.

Cara yang umum dilakukan orang adalah menabung di Bank, dengan mendisiplinkan diri menyisihkan sebagian penghasilannya secara rutin, baik bulanan, triwulanan atau tahunan. Dengan mendisiplinkan diri menabung secara rutin, diharapkan akan terkumpul sesuai yang direncanakan, sehingga tujuan-tujuan keuangan akan tercapai.

Cara seperti ini sebetulnya lebih cocok dipilih, hanya untuk merancang tujuan-tujuan keuangan jangka pendek (dibawah lima tahun), namun jika kita bermaksud merencanakan tujuan keuangan jangka panjang, hal ini tidak akan efektiv dengan beberapa pertimbangan berikut :

a. Uang tabungan bersifat liquid dan dapat diambil kapan saja. hal ini tentu saja akan menggoda para pemilik tabungan untuk mengambil dana simpanannya jika ada kebutuhan yang dianggap mendesak, sehingga ada kemungkinan tujuan keuangan yang telah direncanakan tidak akan berhasil.

b. Tingkat inflasi yang terjadi setiap tahun, akan menurunkan nilai uang simpanan kita karena tingkat suku bunga lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi. Jadi secara matematis menyimpan uang di bank untuk jangka panjang akan merugikan kita sendiri.

c. Jika terjadi hal yang tidak terduga pada diri kita, misalkan terkena penyakit kritis -naudzubillahi min dzalik- kemungkinan besar kita tidak bisa melanjutkan tabungan kita, bahkan uang yang sudah terkumpul boleh jadi akan diambil untuk biaya berobat. Kalau hal ini terjadi bisa dipastikan tujuan keuangan kita tidak akan tercapai.

Dengan demikian perlu ada terobosan dalam merencanakan keuangan agar semua tujuan keuangan bisa tercapai dengan segala kemungkinan yang akan kita alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar